🐄🌿 Tabel Pembuatan Pupuk Kandang Alami + Komposisi Bahannya
Bahan |
Fungsi |
Komposisi
Nutrisi Utama (rata-rata) |
Sumber
Alami |
Kotoran ternak (sapi, kambing, ayam) |
Sumber utama NPK & mikro |
N: 0.5–1.5%, P: 0.3–0.8%, K:
0.5–1.0% |
Kandang ternak, peternakan lokal |
Jerami/daun kering/rumput |
Sumber karbon & memperbaiki
struktur |
C/N tinggi, membantu fermentasi |
Sisa panen, pekarangan, kebun |
Abu dapur (abu kayu) |
Tambah unsur K dan membantu
netralisasi |
K: tinggi, Ca: sedang |
Tungku kayu, dapur tradisional |
Air cucian beras |
Mempercepat fermentasi & bawa
mikroba |
Kaya vitamin B dan mikroba alami |
Dapur rumah |
EM4 / MOL (opsional) |
Aktivator pengurai (bakteri
pengurai) |
Mikroba fermentatif:
Lactobacillus, ragi |
Bisa beli / buat dari limbah buah |
Air secukupnya |
Membasahi media agar fermentasi
berjalan |
— |
Sumur / tadahan hujan |
🛠️ Cara Pembuatan Pupuk Kandang Fermentasi
- Campur bahan-bahan
dengan perbandingan:
- 60% kotoran ternak
- 25% bahan hijauan kering (jerami, daun)
- 10% abu dapur
- 5% aktivator (EM4 atau MOL) yang diencerkan dalam air
- Tumpuk secara berlapis bahan-bahan dalam lubang atau terpal di tempat teduh.
- Basahi hingga lembap,
jangan terlalu basah (kadar air ± 40–50%).
- Tutup dengan karung atau terpal, biarkan fermentasi selama 3–4 minggu.
- Aduk setiap 4–5 hari
agar oksigen masuk dan proses merata.
- Pupuk siap digunakan ketika:
- Suhu tumpukan turun
- Warna gelap/coklat tua
- Bau seperti tanah atau humus (tidak menyengat)
🌱 Aplikasi Pupuk Kandang per Jenis Tanaman
Jenis
Tanaman |
Dosis
Aplikasi |
Waktu
Aplikasi |
Catatan |
Sayur daun (bayam, kangkung, sawi) |
0.5–1 kg/m² (dicampur saat olah
tanah) |
1 minggu sebelum tanam |
Bisa ulang tabur tipis saat
tanaman umur 2 minggu |
Sayur buah (tomat, cabai, terong) |
1–2 kg per lubang tanam |
1 minggu sebelum tanam, campur
dengan tanah |
Bisa ditambah pupuk cair saat
mulai berbuah |
Tanaman buah tahunan (mangga, jeruk, kakao) |
5–20 kg per pohon tergantung umur |
2 kali setahun: awal dan akhir
musim hujan |
Sebar melingkar di bawah tajuk,
lalu timbun tanah |
Umbi-umbian (singkong, kentang) |
1–2 kg/m² atau per lubang tanam |
1 minggu sebelum tanam |
Jangan terlalu segar, hindari
pembusukan akar |
Tanaman hias & herbal |
0.2–0.5 kg/pot kecil |
Tiap 1–2 bulan |
Campur dengan tanah media tanam |
⚠️
Tips & Peringatan:
- Jangan pakai kotoran segar langsung, karena
masih panas dan bisa membakar akar.
- Pastikan fermentasi matang → bau tidak
menyengat, tidak lengket.
- Jika memakai kotoran ayam, campur lebih banyak
bahan karbon (daun kering, jerami) karena kandungan N sangat tinggi.
- MOL (Mikroorganisme Lokal) bisa dibuat dari air cucian nasi + kulit buah + gula,
fermentasi 5–7 hari.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments