HIDUP INI SINGKAT KAWAN !!! BERBUAT BAIKLAH UNTUK SESAMA, AGAR HATI MENJADI DAMAI !!! OPTIMALKAN POTENSI DIRI, AGAR HIDUP INI TIDAK SIA - SIA

Monday, April 14, 2025

thumbnail

Panduan Pemupukan Tanaman Kakao / Coklat

 ๐Ÿ“Œ Panduan Pemupukan Kakao (Theobroma cacao)

Berikut ini adalah panduan detail pemupukan tanaman kakao berdasarkan jenis pupuk dan fase pertumbuhannya.


๐ŸŒฑ 1. Fase Pembibitan (0–6 bulan)

Jenis Pupuk

Dosis & Cara Aplikasi

Fungsi

Kompos/kandang

1–2 kg per polybag

Menambah bahan organik & struktur tanah

NPK 15:15:15

5–10 gram per bibit per bulan (larutkan ke air)

Merangsang pertumbuhan akar dan daun

Dolomit (Kapur)

10–20 gram (sekali sebelum tanam)

Menetralisir keasaman tanah, tambah Mg & Ca


๐ŸŒฟ 2. Fase Vegetatif (Tanaman muda 6 bulan – 2 tahun)

Jenis Pupuk

Dosis (per pohon per tahun)

Cara & Waktu

Pupuk Kandang

5–10 kg

2 kali setahun (awal & akhir musim hujan)

NPK 15:15:15

100–200 gram

Dibagi 2–3 kali aplikasi

Dolomit

0.5–1 kg

1–2 tahun sekali, tergantung pH tanah

Mikro (Borax, Zn, Cu)

2–5 gram sesuai jenis

1 kali/tahun, larutkan & semprotkan ke daun


๐Ÿซ 3. Fase Generatif (Produksi, umur > 3 tahun)

Jenis Pupuk

Dosis (per pohon per tahun)

Fungsi & Catatan

Pupuk Kandang

10–20 kg

Menjaga kesuburan jangka panjang

NPK 12:12:17+2MgO

500–1000 gram

Tinggi K → mendukung pembentukan biji

Urea (N)

100–200 gram

Bila daun terlihat pucat atau kuning

TSP/SP-36 (P)

100–150 gram

Mendukung akar & bunga (awal musim hujan)

KCl (K)

200–400 gram

Untuk pembentukan buah & kualitas biji

Dolomit

1–2 kg

1–2 tahun sekali, perbaiki pH tanah

Mikro (B, Zn, Cu)

Sesuai dosis pabrik (biasanya 1–2 gram per pohon)

Mendukung metabolisme tanaman


๐Ÿ“† Jadwal Umum Pemupukan Produksi:

Waktu

Jenis Pupuk

Awal musim hujan

NPK + pupuk kandang + dolomit

Pertengahan musim

TSP + KCl + mikro

Akhir musim hujan

Tambahan NPK (dosis ringan)


๐ŸŒ Tips Tambahan:

  • Lakukan analisis tanah setiap 2–3 tahun.
  • Jika hujan terlalu deras, hindari pemupukan karena bisa tercuci.
  • Gunakan mulsa organik untuk menjaga kelembaban dan memperlambat pelarutan hara.
  • Untuk hasil maksimal, bisa gunakan pupuk hayati (biofertilizer) untuk bantu penyerapan hara.

 

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments

Flag Counter