๐ Tabel Pembuatan Starter dari Air Beras dan EM4
|
No |
Bahan |
Jumlah
/ Takaran |
Fungsi |
|
1 |
Air cucian beras |
1 liter |
Sumber pati dan nutrisi ringan
untuk mikroorganisme |
|
2 |
EM4 |
1–2 sendok makan (15–30 ml) |
Mikroorganisme efektif untuk
fermentasi (laktobasilus, ragi, dll) |
|
3 |
Molase / gula merah cair |
1–2 sendok makan (15–30 ml) |
Sumber karbon untuk memberi makan
mikroba dan membantu proses fermentasi |
|
4 |
Wadah tertutup |
1 buah (botol plastik, galon) |
Tempat fermentasi anaerob (hindari
cahaya langsung & udara berlebih) |
๐ Proses Fermentasi
|
Langkah |
Deskripsi |
|
1 |
Campurkan air cucian beras, EM4,
dan molase/gula merah cair |
|
2 |
Aduk rata, masukkan ke dalam wadah
tertutup |
|
3 |
Simpan di tempat teduh dan hangat
selama 5–7 hari |
|
4 |
Buka tutup sedikit setiap hari
untuk mengeluarkan gas fermentasi (burping) |
|
5 |
Setelah 5–7 hari, starter siap
digunakan jika berbau asam-manis dan tidak busuk |
๐ฑ Cara Pakai Starter
|
Penggunaan |
Perbandingan
Pengenceran |
Keterangan |
|
Pupuk cair untuk tanaman |
1 : 20 (starter : air) |
Disiram ke akar tanaman setiap 1–2
minggu |
|
Aktivator kompos |
Secukupnya disiram ke tumpukan |
Mempercepat dekomposisi bahan
organik |
|
Penyubur tanah |
1 : 20 |
Disiram ke tanah untuk memperbaiki
mikroorganisme |
SECARA UMUM-NYA PEMBUATAN AKTIVATOR DARI EM-4 VERSI CHAT GPT
๐งช Bahan dan Takaran Ideal (untuk 1 liter EM-A)
|
Bahan |
Takaran |
Keterangan |
|
EM4 |
50 ml (±3 sendok makan) |
Sumber mikroba efektif |
|
Molase / Gula merah cair |
50 ml |
Sumber karbon/energi untuk mikroba |
|
Air beras (jika ada) |
200–300 ml |
Sumber nutrisi tambahan |
|
Air bersih (tanpa kaporit) |
Hingga total volume 1 liter |
Media pencampur |
⚗️
Langkah Pembuatan
- Larutkan molase
dalam sedikit air hangat agar mudah tercampur.
- Campurkan EM4 + larutan molase + air beras dalam
wadah plastik atau jerigen (jangan logam).
- Tambahkan air bersih hingga total 1 liter.
- Tutup rapat wadah (agar anaerob), tapi beri sedikit
ruang udara di atas cairan.
- Simpan di tempat teduh, suhu kamar (25–35°C), selama
5–7 hari.
- Aduk ringan atau buka sebentar setiap 1–2 hari untuk
mengeluarkan gas hasil fermentasi.
✅
Ciri-ciri EM4 aktif (EM-A) yang berhasil
- Warna kecokelatan / kuning tua.
- Bau asam manis (seperti tape atau cuka apel).
- Tidak berjamur dan tidak berbau busuk.
๐ง Pemakaian EM-A
Setelah aktif, EM-A bisa digunakan
dengan pengenceran:
- Untuk tanaman:
10–20 ml EM-A per 1 liter air.
- Untuk kompos:
100 ml EM-A per 10 liter air, disemprot ke bahan kompos.
- Untuk perbaikan tanah: 1 liter EM-A per 100 liter air, siram ke tanah.
➤
Hasilnya:
Setelah difermentasi 5–7 hari, kamu
akan punya EM-A (EM4 aktif).
Ini adalah cairan mikroba yang siap pakai untuk berbagai keperluan.
๐ฟ 2️⃣ Tahap Pemanfaatan EM-A → Untuk Berbagai Tujuan
Nah, setelah aktif, EM-A bisa kamu
gunakan sesuai kebutuhan.
Berikut beberapa peruntukan utama dan dosis umumnya:
|
Peruntukan |
Cara
dan Dosis Pemakaian |
Tujuan |
|
Penyiraman tanaman / tanah |
10–20 ml EM-A per 1 liter air |
Menyehatkan tanah, memperbaiki
mikroflora |
|
Penyemprotan daun (foliar spray) |
5–10 ml EM-A per 1 liter air |
Meningkatkan daya tahan dan
pertumbuhan tanaman |
|
Pengomposan |
100 ml EM-A per 10 liter air,
semprotkan ke bahan kompos |
Mempercepat fermentasi bahan
organik |
|
Peternakan (kandang, limbah) |
10–20 ml EM-A per 1 liter air,
semprotkan rutin |
Menghilangkan bau dan mempercepat
dekomposisi kotoran |
|
Perikanan / kolam |
1 liter EM-A per 1000 liter air
kolam |
Menjaga kualitas air dan menekan
amonia |
๐งช Daya Simpan EM-A (EM4 Aktif)
|
Kondisi
Penyimpanan |
Lama
Tahan |
Keterangan |
|
Tertutup rapat, suhu ruang
(25–30°C), tempat teduh |
± 1–3 bulan |
Kondisi ideal, mikroba tetap aktif |
|
Dibuka sering / terpapar udara
& cahaya |
2–4 minggu |
Mikroba mulai menurun karena
oksidasi |
|
Disimpan di kulkas (±10°C) |
Bisa sampai 6 bulan |
Mikroba “tidur”, tidak aktif, tapi
tetap hidup |
|
Terkena panas langsung (>40°C) |
< 1 minggu |
Mikroba cepat mati |
⚠️
Tanda EM-A Masih Bagus:
✅ Bau asam manis (seperti tape atau cuka apel)
✅ Warna kuning kecokelatan
✅ Tidak ada jamur putih/abu-abu di permukaan
✅ Tidak bau busuk atau anyir
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments