HIDUP INI SINGKAT KAWAN !!! BERBUAT BAIKLAH UNTUK SESAMA, AGAR HATI MENJADI DAMAI !!! OPTIMALKAN POTENSI DIRI, AGAR HIDUP INI TIDAK SIA - SIA

Kategori Berita

Showing posts with label Pertanian. Show all posts

Thursday, June 26, 2025

thumbnail

Pupuk Buah Pengganti Booster 76

Alternatif Booster 76

Fungsi utama Booster 76:

  • Meningkatkan fase generatif: bunga dan buah
  • Mengandung: Kalium (K), Fosfor (P), mikronutrien, dan kadang zat pengatur tumbuh (ZPT) seperti paclobutrazol

๐Ÿ” Kita akan mengganti PBZ dan kimia sintetis dengan bahan alami yang tinggi P & K, serta ZPT dari alam.


๐Ÿงช Resep Booster Buah Alami (Alternatif Booster 76)

Bahan-bahan:

  1. Air cucian beras (fermentasi) – kaya vitamin & nutrien mikro
  2. Air rebusan kulit pisang / abu sekam – kaya kalium (K)
  3. Air rebusan tulang ikan / keong / rebusan bonggol pisang – tinggi fosfor (P)
  4. Gula merah (molase) – sumber energi untuk fermentasi mikroba
  5. EM4 atau starter probiotik – untuk fermentasi dan menjaga stabilitas
  6. Daun bambu muda / daun pepaya / kecambah tauge – sumber ZPT alami (hormon auksin & sitokinin)

Cara Membuat Ekstrak Daun Pepaya (Tanpa Rebus)

Bahan:

·         5–10 lembar daun pepaya muda atau sedang

·         ±200 ml air bersih

·         Saringan kain atau kain kasa

 Langkah:

1.      Cuci daun pepaya, lalu tumbuk/haluskan (bisa diblender atau diulek).

2.      Tambahkan sedikit air bersih (±200 ml).

3.      Peras dan saring hasil tumbukan hingga menjadi cairan ekstrak hijau.

4.      Siap dicampurkan ke dalam larutan fermentasi.

 

Cara Membuat:

  1. Siapkan wadah 5 liter (jerigen atau ember).
  2. Masukkan:
    • 1 liter air cucian beras
    • 1 liter air rebusan kulit pisang (atau larutan abu sekam, buat laruan abu sekam) 
      • ๐Ÿ“Œ Bahan:

        ·         1–2 gelas abu sekam

        ·         ± 5 liter air bersih

        ·         Ember atau jerigen

        ·         Alat pengaduk

        ๐Ÿ› ️ Langkah:

        1.      Masukkan abu sekam ke dalam air.

        2.      Aduk rata selama 2–5 menit agar unsur hara larut.

        3.      Diamkan ±1–2 jam (boleh lebih lama jika ingin endapan turun).

        4.      Saring jika ingin hasil bening, atau gunakan langsung (dengan endapan tipis pun aman).

        5.      Siap digunakan atau dicampurkan ke larutan fermentasi booster.

    • 1 liter air rebusan tulang ikan
    • 0,5 liter ekstrak daun pepaya/kecambah (ditumbuk, disaring)
    • 5 sdm gula merah cair / molase
    • 50 ml EM4
  3. Tambahkan air hingga total volume 5 liter.
  4. Tutup rapat, buka 1× sehari selama 5–7 hari untuk fermentasi.

Cara Aplikasi:

Metode

Dosis

Frekuensi

Semprot daun

100–200 ml per 14–16 L air

Setiap 10 hari

Siram ke akar

200 ml per tanaman dewasa

Setiap 2 minggu

⏰ Gunakan saat tanaman masuk fase pembungaan (generatif). Jangan digunakan saat fase awal vegetatif.


๐Ÿง  Catatan Tambahan:

  • Hormon alami dari daun pepaya, tauge, atau daun bambu akan merangsang tunas bunga dan buah tanpa efek samping jangka panjang.
  • Fermentasi meningkatkan ketersediaan nutrisi dan memperbanyak mikroorganisme baik.
  • Hindari over-dosis karena bisa menimbulkan pertumbuhan jamur (dari gula tinggi).
  • Simpan larutan di tempat sejuk dan gunakan maksimal 1 bulan setelah fermentasi.

๐Ÿ’ก Bonus Tips

  • Kombinasikan dengan pupuk dasar seperti kompos matang, pupuk kandang, atau NPK organik.
  • Setelah 2–3 aplikasi, amati hasil: bunga keluar lebih banyak, buah lebih cepat matang, tanaman tetap sehat.

Wednesday, May 14, 2025

thumbnail

Resep Anti Jamur Tanaman Bahan Alami

 RESEP 1: Fermentasi Bawang Putih + Daun Sirsak (Antijamur Kuat)

Bahan:

  • 10 siung bawang putih
  • 10 lembar daun sirsak (bisa juga daun pepaya jika tidak ada)
  • 1 liter air bersih

Cara Buat:

  1. Blender bawang putih dan daun sirsak dengan air.
  2. Diamkan 12–24 jam dalam ember tertutup (fermentasi ringan).
  3. Saring dan siap digunakan.

Cara Pakai:

  • Semprotkan langsung ke batang tanaman, khususnya di bagian luka atau bercak jamur.
  • Ulangi 2–3 kali seminggu.

RESEP 2: Jamu Air Cucian Beras + Daun Kelor (Probiotik + Antijamur)

Bahan:

  • Air cucian beras (yang pertama) 1 liter
  • 1 genggam daun kelor (atau daun ketepeng kalau ada)
  • 2 sendok makan gula merah cair (untuk fermentasi)

Cara Buat:

  1. Blender daun kelor dengan air cucian beras.
  2. Tambahkan gula merah cair dan aduk rata.
  3. Simpan dalam botol tertutup selama 3 hari (fermentasi, tutup jangan terlalu rapat).
  4. Saring sebelum digunakan.

Cara Pakai:

  • Campur 1:5 dengan air (misal 200 ml larutan + 1 liter air).
  • Siram ke pangkal batang atau semprotkan ke batang tua.

RESEP 3: Abu Dapur + Air Kelapa (Pemulih Tanah dan Batang Tua)

Bahan:

  • 1 genggam abu kayu dapur
  • 1 liter air kelapa (bisa yang hampir basi)
  • 1 sendok makan kapur pertanian (kalau ada, opsional)

Cara Buat:

  1. Campur semua bahan dan aduk rata.
  2. Diamkan 1 hari (fermentasi ringan).

Cara Pakai:

  • Siramkan ke pangkal batang, 1 minggu sekali.
  • Jangan disemprotkan ke daun (karena abu bersifat abrasif).

RESEP 4: Pestisida Serba Guna (Antijamur + Antiulat)

Bahan:

  • 5 siung bawang putih
  • 5 lembar daun pepaya
  • 1 batang serai
  • 1 liter air
  • 1 sendok sabun cair (sebagai perekat)

Cara Buat:

  1. Blender semua bahan (kecuali sabun cair).
  2. Diamkan 1 malam, lalu saring.
  3. Tambahkan sabun cair sebelum digunakan.

Cara Pakai:

  • Semprot langsung ke batang, daun, dan buah muda.
  • Ulangi setiap 5–7 hari, pagi atau sore hari.

Tips Penting:

  • Simpan sisa jamu di botol tertutup di tempat sejuk (maksimal 1 minggu).
  • Jangan semprot saat hujan atau matahari terik.
  • Tes dulu di 1–2 pohon sebelum ke semua pohon, untuk melihat respons tanaman.
thumbnail

Resep Media Tanam Plus Anti Jamur

 Resep 2: Air Cucian Beras + Daun Kelor

  • Fungsi untuk media tanam:
    • Menambah mikroba baik (probiotik alami)
    • Meningkatkan kesuburan dan menekan jamur patogen di tanah

Cara Pakai untuk Media Tanam:

  • Siram ke tanah 3–5 hari sebelum tanam bibit.
  • Atau campur dengan pupuk kandang/kompos lalu fermentasi 5–7 hari → digunakan sebagai pupuk dasar.

Resep 3: Abu Dapur + Air Kelapa

  • Fungsi untuk media tanam:
    • Menambah unsur kalium dan kalsium
    • Menyeimbangkan pH tanah (mengurangi keasaman)
    • Menekan pertumbuhan jamur

Cara Pakai:

  • Campur ke dalam tanah tanam (misal 1 genggam abu + 1 liter air kelapa per 10 kg tanah)
  • Aduk merata, diamkan 3–7 hari sebelum tanam bibit

Trichoderma (Kalau Pakai)

  • Sangat direkomendasikan untuk campuran media tanam.
  • Bisa ditaburkan ke tanah atau dicampur dengan kompos.
  • Membantu menekan jamur patogen seperti Phytophthora dan Fusarium sejak awal.

 

⚠️ Tidak Disarankan Langsung untuk Media Tanam:

Resep 1 dan 4 (Antijamur Kuat – Bawang Putih, Serai, dll.)

  • Kandungan senyawa antimikroba kuat bisa:
    • Membunuh mikroorganisme baik di tanah jika langsung dicampur ke media tanam
    • Menyebabkan stres akar muda jika tanah belum cukup netral

Kalau ingin dipakai:

  • Gunakan sebagai semprotan sterilisasi tanah sebelum tanam, lalu diamkan 5–7 hari.
  • Atau semprotkan ke bedengan beberapa hari sebelum tanam untuk menekan jamur liar.

 

Rekomendasi Singkat Tahapan Persiapan Media Tanam Organik:

  1. Gemburkan tanah dan bersihkan dari gulma/jamur sisa
  2. Campurkan:
    • Kompos matang / pupuk kandang
    • Abu dapur (1–2 genggam/m²)
    • Resep air cucian beras fermentasi (disiramkan)
  3. Diamkan selama 5–7 hari
  4. Jika perlu, siram lagi dengan larutan Trichoderma atau EM4
  5. Baru tanam bibit kakao atau tanaman lain

Wednesday, April 30, 2025

thumbnail

Panduan Pemupukan Coklat

 

Panduan Pemupukan Kakao (Theobroma cacao)

Berikut ini adalah panduan detail pemupukan tanaman kakao berdasarkan jenis pupuk dan fase pertumbuhannya.

1. Fase Pembibitan (0–6 bulan)

Jenis Pupuk

Dosis & Cara Aplikasi

Fungsi

Kompos/kandang

1–2 kg per polybag

Menambah bahan organik & struktur tanah

NPK 15:15:15

5–10 gram per bibit per bulan (larutkan ke air)

Merangsang pertumbuhan akar dan daun

Dolomit (Kapur)

10–20 gram (sekali sebelum tanam)

Menetralisir keasaman tanah, tambah Mg & Ca

 

2. Fase Vegetatif (Tanaman muda 6 bulan – 2 tahun)

Jenis Pupuk

Dosis (per pohon per tahun)

Cara & Waktu

Pupuk Kandang

5–10 kg

2 kali setahun (awal & akhir musim hujan)

NPK 15:15:15

100–200 gram

Dibagi 2–3 kali aplikasi

Dolomit

0.5–1 kg

1–2 tahun sekali, tergantung pH tanah

Mikro (Borax, Zn, Cu)

2–5 gram sesuai jenis

1 kali/tahun, larutkan & semprotkan ke daun

 

3. Fase Generatif (Produksi, umur > 3 tahun)

Jenis Pupuk

Dosis (per pohon per tahun)

Fungsi & Catatan

Pupuk Kandang

10–20 kg

Menjaga kesuburan jangka panjang

NPK 12:12:17+2MgO

500–1000 gram

Tinggi K → mendukung pembentukan biji

Urea (N)

100–200 gram

Bila daun terlihat pucat atau kuning

TSP/SP-36 (P)

100–150 gram

Mendukung akar & bunga (awal musim hujan)

KCl (K)

200–400 gram

Untuk pembentukan buah & kualitas biji

Dolomit

1–2 kg

1–2 tahun sekali, perbaiki pH tanah

Mikro (B, Zn, Cu)

Sesuai dosis pabrik (biasanya 1–2 gram per pohon)

Mendukung metabolisme tanaman

 

 Jadwal Umum Pemupukan Produksi:

Waktu

Jenis Pupuk

Awal musim hujan

NPK + pupuk kandang + dolomit

Pertengahan musim

TSP + KCl + mikro

Akhir musim hujan

Tambahan NPK (dosis ringan)

 

Tips Tambahan:

  • Lakukan analisis tanah setiap 2–3 tahun.
  • Jika hujan terlalu deras, hindari pemupukan karena bisa tercuci.
  • Gunakan mulsa organik untuk menjaga kelembaban dan memperlambat pelarutan hara.
  • Untuk hasil maksimal, bisa gunakan pupuk hayati (biofertilizer) untuk bantu penyerapan hara.

Saturday, April 19, 2025

thumbnail

Cara Mencangkok

CARA MENCANGKOK

1.    BAHAN-BAHAN

a.    Wortel

b.    Gelas aqua kecil

c.    Arang sekam

d.    Isolasi hitam

2.    CARA MENCANGKOK

a.    Pilih batang tanaman yg akan dicangkok.(sesuaikan dg besarnya wortel)

b.    Kupas kulit batang melinkar (sesuaikan panjangnya), hilangkan lapisan kambiumnya

c.    Bagi 2 wortel(memangjang / sesuaikan panjang kupasan batang), kemudiann buang bagian dalam wortel(secukupnya agar bisa dibatang masuk kedalamnya)

d.    Bungkus sayatan batang dengan kedua wortel sehingga menutup sayatan

e.    Agar tidak jatuh, kedua wortel ditusuk tembus dikedua sisinya

f.     Gunting bagian samping dan bawah aqua cup, untuk membungkus wortel tadi

g.    Disela-sela wortel dan cup, isi penuh dg arang sekam dan padatkan

h.    Sayatan di cup isolasi dg isolasi agar menutup dan tidak jatuh.

i.      Tunggu 45 hari maka akan tumbuh akar.


Monday, April 14, 2025

thumbnail

Perawatan Pohon Cengkeh Tua

 ๐ŸŒฟ๐Ÿ”ง Cara Perawatan Pohon Cengkeh Tua Agar Produktif Kembali

Kalau pohon sudah tua, meranggas, dan banyak ranting kering, berarti dia kelelahan fisiologis alias “stres kronis.” Tapi tenang, bisa kita segarkan lagi dengan pendekatan gabungan: pemangkasan, pemupukan, perbaikan tanah, dan stimulasi hormon alami.


๐Ÿชš 1. Pemangkasan Rehabilitatif (Rejuvenasi)

Langkah penting pertama: potong bagian yang rusak agar energi pohon bisa fokus ke tunas sehat.

Apa yang Dipangkas

Kenapa

Ranting kering & mati

Mencegah infeksi dan memperbaiki sirkulasi udara

Cabang terlalu rapat atau saling silang

Kurangi persaingan nutrisi & sinar matahari

Cabang besar yang rusak parah

Mendorong pertumbuhan tunas baru yang sehat

Tips:

  • Gunakan alat tajam & bersih.
  • Lakukan saat musim kemarau agar luka cepat kering.
  • Olesi luka besar dengan fungisida alami (misal getah lidah buaya atau abu kayu + air).

๐Ÿ’ง 2. Pemupukan Organik + Perbaikan Tanah

Tanah di sekitar pohon tua sering miskin hara & padat. Harus kita pulihkan.

Jenis Pupuk / Bahan

Dosis & Cara Aplikasi

Fungsi

Pupuk kandang matang

10–20 kg/pohon, sebar melingkar 1.5–2 meter dari batang

Tambah hara organik & perbaiki struktur tanah

Kompos daun / sekam

5–10 kg/pohon, dicampur dengan pupuk kandang

Sumber karbon dan meningkatkan kelembaban tanah

Dolomit

1–2 kg/pohon (setahun sekali jika tanah asam)

Menetralkan pH tanah & menambah Mg dan Ca

NPK (misal 15:15:15)

200–300 gram, dibagi 2–3 kali aplikasi/tahun

Sumber hara makro penting untuk daun & bunga

Mikro (Boron, Zn, Cu)

Sesuai label dosis pabrik

Penting untuk pembungaan dan daya tahan pohon

Catatan:

  • Buat parit melingkar 30–50 cm dari batang (kedalaman ±15 cm) → tempat aplikasi pupuk.
  • Tutup dengan tanah setelah pemupukan.

๐Ÿ’ฆ 3. Penyiraman & Mulsa

  • Siram pohon secara teratur, terutama musim kemarau (seminggu 1–2x tergantung kondisi).
  • Tambahkan mulsa jerami/daun kering di sekitar akar untuk menjaga kelembapan dan menekan gulma.

๐ŸŒ 4. Stimulasi Pertumbuhan & Pembungaan

Untuk mendorong tunas dan bunga:

Stimulasi Alami

Cara Aplikasi

Air cucian beras fermentasi (MOL)

Semprot ke daun muda & batang seminggu sekali

Air rebusan bonggol pisang + gula merah

Disiram ke akar untuk stimulasi pertumbuhan

Pupuk cair organik daun (misal dari daun gamal, lamtoro)

Disemprotkan tiap 2 minggu saat musim hujan


๐Ÿ› 5. Pengendalian Hama & Penyakit

  • Bersihkan area sekitar pohon dari semak liar & daun gugur.
  • Awasi gejala seperti daun menguning, bercak hitam, atau cabang busuk.
  • Gunakan fungisida organik: larutan bawang putih, kunyit, atau sirih jika ada gejala jamur/bakteri.

๐Ÿ“† Jadwal Perawatan Singkat

Waktu

Kegiatan

Awal musim kemarau

Pemangkasan berat + pemupukan organik

Akhir kemarau

Penyiraman rutin + stimulasi pertumbuhan

Awal musim hujan

Tambah pupuk NPK + mikro, semprot pupuk daun

Setelah 6–8 bulan

Evaluasi tunas & bunga → pemupukan lanjutan


๐Ÿ’ก Target Pemulihan:

  • 3–6 bulan: mulai muncul tunas baru & daun segar
  • 6–12 bulan: pohon membentuk cabang baru, potensi bunga kembali

 

Flag Counter