Tabel klasifikasi kebutuhan nutrisi berdasarkan jenis tanaman
Untuk
mengklasifikasikan tanaman berdasarkan kebutuhan nutrisinya agar pemupukan
tepat guna, kita perlu memahami karakteristik pertumbuhan dan organ panen utama
dari tanaman tersebut. Tanaman dengan bagian panen berupa daun tentu akan
berbeda kebutuhan nutrisinya dibanding tanaman berbuah.
Secara
umum, klasifikasi bisa dilakukan berdasarkan:
- Jenis organ yang dikonsumsi
(daun, buah, umbi, biji)
- Tahapan pertumbuhan tanaman
(vegetatif atau generatif)
- Kebutuhan unsur hara utama
(makro dan mikro)
Berikut
ini adalah tabel klasifikasi kebutuhan nutrisi berdasarkan jenis tanaman:
Kategori
Tanaman |
Contoh
Tanaman |
Fase
Dominan |
Unsur
Hara Utama |
Catatan
Pemupukan |
Sayur Daun |
Bayam, Kangkung, Sawi, Selada,
Kailan |
Vegetatif |
Nitrogen (N) tinggi, P & K
sedang |
Dosis N tinggi untuk memacu
pertumbuhan daun. Aplikasi bertahap atau melalui daun. |
Sayur Buah |
Tomat, Cabai, Terong, Mentimun |
Generatif |
P dan K tinggi, N sedang |
Awal tanam: lebih banyak N. Saat
berbunga dan berbuah: tingkatkan P dan K. |
Tanaman
Buah Lainnya |
Pepaya, Mangga, Jeruk, Pisang,
Semangka, Melon |
Generatif |
Kalium (K) tinggi, P sedang, N
rendah (saat buah) |
Perlu pemupukan berkala, terutama
saat pembentukan dan pembesaran buah. |
Umbi-umbian |
Singkong, Kentang, Wortel, Ubi
jalar |
Vegetatif lalu Generatif |
N sedang, P tinggi, K tinggi |
P tinggi penting untuk pembentukan
akar/umbi. K tinggi untuk kualitas umbi. |
Tanaman
Daun Aromatik |
Kemangi, Seledri, Daun bawang, Mint |
Vegetatif |
N tinggi, P & K rendah |
Pemupukan N penting agar daun
banyak dan aromanya kuat. |
Penjelasan Unsur Hara:
- N (Nitrogen): Pertumbuhan daun dan batang (fase vegetatif)
- P (Fosfor): Pembentukan akar dan bunga
- K (Kalium): Pembentukan dan pembesaran buah, daya tahan terhadap
penyakit
- Mikro (Fe, Zn, Mn, B, Cu, dll): Dibutuhkan dalam jumlah kecil tapi tetap penting
Tips Pemupukan Tepat Guna:
- Gunakan uji tanah untuk
mengetahui ketersediaan hara di lahan.
- Terapkan pemupukan berimbang
(NPK + mikro) sesuai jenis tanaman dan fase tumbuh.
- Pertimbangkan cara aplikasi:
lewat tanah (tabur atau larut air) atau daun (foliar spray).
- Gunakan pupuk organik
untuk menambah bahan organik dan memperbaiki struktur tanah.
Kalau
kamu ada jenis tanaman spesifik atau ingin panduan lebih detail per jenis pupuk
(misalnya pupuk kandang vs NPK), aku bisa bantu bikin juga. Mau lanjut ke situ?
Catatan
:
Tanaman
coklat sehabis panen : pupuk kandang/kompos 20 kg per pohon, npk 15:15 200 gr,
semprot 1-2x dalam sebulan menggunakan pupuk daun.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments