HIDUP INI SINGKAT KAWAN !!! BERBUAT BAIKLAH UNTUK SESAMA, AGAR HATI MENJADI DAMAI !!! OPTIMALKAN POTENSI DIRI, AGAR HIDUP INI TIDAK SIA - SIA

Wednesday, April 30, 2025

thumbnail

Panduan Pemupukan Coklat

 

Panduan Pemupukan Kakao (Theobroma cacao)

Berikut ini adalah panduan detail pemupukan tanaman kakao berdasarkan jenis pupuk dan fase pertumbuhannya.

1. Fase Pembibitan (0–6 bulan)

Jenis Pupuk

Dosis & Cara Aplikasi

Fungsi

Kompos/kandang

1–2 kg per polybag

Menambah bahan organik & struktur tanah

NPK 15:15:15

5–10 gram per bibit per bulan (larutkan ke air)

Merangsang pertumbuhan akar dan daun

Dolomit (Kapur)

10–20 gram (sekali sebelum tanam)

Menetralisir keasaman tanah, tambah Mg & Ca

 

2. Fase Vegetatif (Tanaman muda 6 bulan – 2 tahun)

Jenis Pupuk

Dosis (per pohon per tahun)

Cara & Waktu

Pupuk Kandang

5–10 kg

2 kali setahun (awal & akhir musim hujan)

NPK 15:15:15

100–200 gram

Dibagi 2–3 kali aplikasi

Dolomit

0.5–1 kg

1–2 tahun sekali, tergantung pH tanah

Mikro (Borax, Zn, Cu)

2–5 gram sesuai jenis

1 kali/tahun, larutkan & semprotkan ke daun

 

3. Fase Generatif (Produksi, umur > 3 tahun)

Jenis Pupuk

Dosis (per pohon per tahun)

Fungsi & Catatan

Pupuk Kandang

10–20 kg

Menjaga kesuburan jangka panjang

NPK 12:12:17+2MgO

500–1000 gram

Tinggi K → mendukung pembentukan biji

Urea (N)

100–200 gram

Bila daun terlihat pucat atau kuning

TSP/SP-36 (P)

100–150 gram

Mendukung akar & bunga (awal musim hujan)

KCl (K)

200–400 gram

Untuk pembentukan buah & kualitas biji

Dolomit

1–2 kg

1–2 tahun sekali, perbaiki pH tanah

Mikro (B, Zn, Cu)

Sesuai dosis pabrik (biasanya 1–2 gram per pohon)

Mendukung metabolisme tanaman

 

 Jadwal Umum Pemupukan Produksi:

Waktu

Jenis Pupuk

Awal musim hujan

NPK + pupuk kandang + dolomit

Pertengahan musim

TSP + KCl + mikro

Akhir musim hujan

Tambahan NPK (dosis ringan)

 

Tips Tambahan:

  • Lakukan analisis tanah setiap 2–3 tahun.
  • Jika hujan terlalu deras, hindari pemupukan karena bisa tercuci.
  • Gunakan mulsa organik untuk menjaga kelembaban dan memperlambat pelarutan hara.
  • Untuk hasil maksimal, bisa gunakan pupuk hayati (biofertilizer) untuk bantu penyerapan hara.

Saturday, April 19, 2025

thumbnail

Cara Mencangkok

CARA MENCANGKOK

1.    BAHAN-BAHAN

a.    Wortel

b.    Gelas aqua kecil

c.    Arang sekam

d.    Isolasi hitam

2.    CARA MENCANGKOK

a.    Pilih batang tanaman yg akan dicangkok.(sesuaikan dg besarnya wortel)

b.    Kupas kulit batang melinkar (sesuaikan panjangnya), hilangkan lapisan kambiumnya

c.    Bagi 2 wortel(memangjang / sesuaikan panjang kupasan batang), kemudiann buang bagian dalam wortel(secukupnya agar bisa dibatang masuk kedalamnya)

d.    Bungkus sayatan batang dengan kedua wortel sehingga menutup sayatan

e.    Agar tidak jatuh, kedua wortel ditusuk tembus dikedua sisinya

f.     Gunting bagian samping dan bawah aqua cup, untuk membungkus wortel tadi

g.    Disela-sela wortel dan cup, isi penuh dg arang sekam dan padatkan

h.    Sayatan di cup isolasi dg isolasi agar menutup dan tidak jatuh.

i.      Tunggu 45 hari maka akan tumbuh akar.


Thursday, April 17, 2025

thumbnail

Melukat sederhana ring Hyang Guru

TATA CARA PENGLUKATAN SEDERHANA DI SANGGAH HYANG BETARA GURU

Oleh : JRO WISMAYA (USADA BALI)

1.      SARANA

a.       Peras Pejati

b.      Canang sebit sari

c.       Klungah Gading (secukupnya)

d.      Daun ilalang 11 katih (ut nyiratin)

2.      TATA CARA PELAKSANAAN

a.       Ngaturang canang sari mohon ijin ke penuggun karang

Ratu jro nyoman penunggun karang, melantaran asebit sari, burat wangi rahinane mangkin, tityang jagi nglungsur penglukatan majeng ring ida betara hyang guru”

b.      Nglantur ring ajeng hyang guru, unggahan pejati, klungah gading secukupnya.

“ Inggih nawegang tityang ratu penembahan tityang, ida betara hyang guru kairing antuk pekak, dadong lan leluhur titiang sami, rainan mangkin melantaran antuk peras pejati, titiang sareng sekeluarga panjak ida jagi pacang nglungsur penglukatan, mangda bersih, mangda galang apadang, mangda rahayu ring sejeroning manah,mangda lebur sahananing dasa mala, ledang ida mapaica penglukatan

c.       Ambil klungah, lukat mrajan, pekarangan, sampai lebuh

d.      Kemudiann sekeluarga di luar area mrajan melakukan penglukatan(lakukan ol org tua atau org diluar klrg)

                                                              i.      Percikkan di kepala 11 kali (om,sa,ba,ta,a,I,na,ma,si,wa,ya)

                                                            ii.      Mesugi/meraut 5 kali (kebawah)

                                                          iii.      Kumur 3 kali

                                                          iv.      Minum 3 kali

e.       Selesai melukat menghadap ke ajeng hyang guru, mebakti, bersyukur dan berdoa mohon perlindungan beliau tur mohon maaf, ngaturan suksma.

Monday, April 14, 2025

thumbnail

Perawatan Pohon Cengkeh Tua

 🌿🔧 Cara Perawatan Pohon Cengkeh Tua Agar Produktif Kembali

Kalau pohon sudah tua, meranggas, dan banyak ranting kering, berarti dia kelelahan fisiologis alias “stres kronis.” Tapi tenang, bisa kita segarkan lagi dengan pendekatan gabungan: pemangkasan, pemupukan, perbaikan tanah, dan stimulasi hormon alami.


🪚 1. Pemangkasan Rehabilitatif (Rejuvenasi)

Langkah penting pertama: potong bagian yang rusak agar energi pohon bisa fokus ke tunas sehat.

Apa yang Dipangkas

Kenapa

Ranting kering & mati

Mencegah infeksi dan memperbaiki sirkulasi udara

Cabang terlalu rapat atau saling silang

Kurangi persaingan nutrisi & sinar matahari

Cabang besar yang rusak parah

Mendorong pertumbuhan tunas baru yang sehat

Tips:

  • Gunakan alat tajam & bersih.
  • Lakukan saat musim kemarau agar luka cepat kering.
  • Olesi luka besar dengan fungisida alami (misal getah lidah buaya atau abu kayu + air).

💧 2. Pemupukan Organik + Perbaikan Tanah

Tanah di sekitar pohon tua sering miskin hara & padat. Harus kita pulihkan.

Jenis Pupuk / Bahan

Dosis & Cara Aplikasi

Fungsi

Pupuk kandang matang

10–20 kg/pohon, sebar melingkar 1.5–2 meter dari batang

Tambah hara organik & perbaiki struktur tanah

Kompos daun / sekam

5–10 kg/pohon, dicampur dengan pupuk kandang

Sumber karbon dan meningkatkan kelembaban tanah

Dolomit

1–2 kg/pohon (setahun sekali jika tanah asam)

Menetralkan pH tanah & menambah Mg dan Ca

NPK (misal 15:15:15)

200–300 gram, dibagi 2–3 kali aplikasi/tahun

Sumber hara makro penting untuk daun & bunga

Mikro (Boron, Zn, Cu)

Sesuai label dosis pabrik

Penting untuk pembungaan dan daya tahan pohon

Catatan:

  • Buat parit melingkar 30–50 cm dari batang (kedalaman ±15 cm) → tempat aplikasi pupuk.
  • Tutup dengan tanah setelah pemupukan.

💦 3. Penyiraman & Mulsa

  • Siram pohon secara teratur, terutama musim kemarau (seminggu 1–2x tergantung kondisi).
  • Tambahkan mulsa jerami/daun kering di sekitar akar untuk menjaga kelembapan dan menekan gulma.

🍌 4. Stimulasi Pertumbuhan & Pembungaan

Untuk mendorong tunas dan bunga:

Stimulasi Alami

Cara Aplikasi

Air cucian beras fermentasi (MOL)

Semprot ke daun muda & batang seminggu sekali

Air rebusan bonggol pisang + gula merah

Disiram ke akar untuk stimulasi pertumbuhan

Pupuk cair organik daun (misal dari daun gamal, lamtoro)

Disemprotkan tiap 2 minggu saat musim hujan


🐛 5. Pengendalian Hama & Penyakit

  • Bersihkan area sekitar pohon dari semak liar & daun gugur.
  • Awasi gejala seperti daun menguning, bercak hitam, atau cabang busuk.
  • Gunakan fungisida organik: larutan bawang putih, kunyit, atau sirih jika ada gejala jamur/bakteri.

📆 Jadwal Perawatan Singkat

Waktu

Kegiatan

Awal musim kemarau

Pemangkasan berat + pemupukan organik

Akhir kemarau

Penyiraman rutin + stimulasi pertumbuhan

Awal musim hujan

Tambah pupuk NPK + mikro, semprot pupuk daun

Setelah 6–8 bulan

Evaluasi tunas & bunga → pemupukan lanjutan


💡 Target Pemulihan:

  • 3–6 bulan: mulai muncul tunas baru & daun segar
  • 6–12 bulan: pohon membentuk cabang baru, potensi bunga kembali

 

thumbnail

Pembuatan Pupuk Kandang

 🐄🌿 Tabel Pembuatan Pupuk Kandang Alami + Komposisi Bahannya

Bahan

Fungsi

Komposisi Nutrisi Utama (rata-rata)

Sumber Alami

Kotoran ternak (sapi, kambing, ayam)

Sumber utama NPK & mikro

N: 0.5–1.5%, P: 0.3–0.8%, K: 0.5–1.0%

Kandang ternak, peternakan lokal

Jerami/daun kering/rumput

Sumber karbon & memperbaiki struktur

C/N tinggi, membantu fermentasi

Sisa panen, pekarangan, kebun

Abu dapur (abu kayu)

Tambah unsur K dan membantu netralisasi

K: tinggi, Ca: sedang

Tungku kayu, dapur tradisional

Air cucian beras

Mempercepat fermentasi & bawa mikroba

Kaya vitamin B dan mikroba alami

Dapur rumah

EM4 / MOL (opsional)

Aktivator pengurai (bakteri pengurai)

Mikroba fermentatif: Lactobacillus, ragi

Bisa beli / buat dari limbah buah

Air secukupnya

Membasahi media agar fermentasi berjalan

Sumur / tadahan hujan


🛠️ Cara Pembuatan Pupuk Kandang Fermentasi

  1. Campur bahan-bahan dengan perbandingan:
    • 60% kotoran ternak
    • 25% bahan hijauan kering (jerami, daun)
    • 10% abu dapur
    • 5% aktivator (EM4 atau MOL) yang diencerkan dalam air
  2. Tumpuk secara berlapis bahan-bahan dalam lubang atau terpal di tempat teduh.
  3. Basahi hingga lembap, jangan terlalu basah (kadar air ± 40–50%).
  4. Tutup dengan karung atau terpal, biarkan fermentasi selama 3–4 minggu.
  5. Aduk setiap 4–5 hari agar oksigen masuk dan proses merata.
  6. Pupuk siap digunakan ketika:
    • Suhu tumpukan turun
    • Warna gelap/coklat tua
    • Bau seperti tanah atau humus (tidak menyengat)

🌱 Aplikasi Pupuk Kandang per Jenis Tanaman

Jenis Tanaman

Dosis Aplikasi

Waktu Aplikasi

Catatan

Sayur daun (bayam, kangkung, sawi)

0.5–1 kg/m² (dicampur saat olah tanah)

1 minggu sebelum tanam

Bisa ulang tabur tipis saat tanaman umur 2 minggu

Sayur buah (tomat, cabai, terong)

1–2 kg per lubang tanam

1 minggu sebelum tanam, campur dengan tanah

Bisa ditambah pupuk cair saat mulai berbuah

Tanaman buah tahunan (mangga, jeruk, kakao)

5–20 kg per pohon tergantung umur

2 kali setahun: awal dan akhir musim hujan

Sebar melingkar di bawah tajuk, lalu timbun tanah

Umbi-umbian (singkong, kentang)

1–2 kg/m² atau per lubang tanam

1 minggu sebelum tanam

Jangan terlalu segar, hindari pembusukan akar

Tanaman hias & herbal

0.2–0.5 kg/pot kecil

Tiap 1–2 bulan

Campur dengan tanah media tanam


⚠️ Tips & Peringatan:

  • Jangan pakai kotoran segar langsung, karena masih panas dan bisa membakar akar.
  • Pastikan fermentasi matang → bau tidak menyengat, tidak lengket.
  • Jika memakai kotoran ayam, campur lebih banyak bahan karbon (daun kering, jerami) karena kandungan N sangat tinggi.
  • MOL (Mikroorganisme Lokal) bisa dibuat dari air cucian nasi + kulit buah + gula, fermentasi 5–7 hari.

 

Flag Counter