HIDUP INI SINGKAT KAWAN !!! BERBUAT BAIKLAH UNTUK SESAMA, AGAR HATI MENJADI DAMAI !!! OPTIMALKAN POTENSI DIRI, AGAR HIDUP INI TIDAK SIA - SIA

Sunday, October 19, 2025

thumbnail

Pembuatan Pupuk Kompos, pupuk kandang dan permentasi Kohe

 

๐Ÿ“‹ Tabel Bahan Hijau untuk Kompos (Tinggi Nitrogen) + Persentase Penggunaan

No.

Bahan Hijau

Kandungan Nitrogen (Relatif)

Perkiraan % dari Total Bahan Hijau

Kelebihan

Catatan Penggunaan

1

Rumput segar

Tinggi

40–50%

Mudah didapat, cepat terurai

Harus dicampur bahan coklat agar tidak bau

2

Gulma liar (tanpa biji)

Tinggi

20–30%

Volume besar, cepat membusuk

Hindari gulma berbunga atau berbiji

3

Daun segar

Sedang–tinggi

10–15%

Kaya nutrisi, mudah lapuk

Jangan terlalu banyak agar tidak terlalu basah

4

Ampas sayur (sisa dapur)

Tinggi

5–10%

Kaya nutrisi, mempercepat proses

Hindari bahan berminyak/berbumbu

5

Kotoran hewan (herbivora)

Tinggi

10–20%

Sumber mikroba aktif, kaya nitrogen

Harus difermentasi dulu agar aman dan tidak panas

6

Sisa tanaman muda

Sedang

5–10%

Tambahan nitrogen, mudah lapuk

Cacah agar cepat terurai

7

Air cucian beras (aktivator)

Rendah (pengaya mikroba)

-

Menambah mikroba, mempercepat dekomposisi

Digunakan sebagai cairan penyiram, bukan bahan utama

 

 ๐Ÿ“‹ Tabel Panduan Fermentasi Kotoran Kambing/Sapi

No.

Komponen

Rincian

1

Jenis kotoran

Kotoran kambing atau sapi (sebaiknya masih segar, tidak terlalu kering)

2

Bahan tambahan (opsional)

- Sekam padi, serbuk gergaji, atau jerami (untuk menyeimbangkan C:N)
- Dedak atau molase (untuk mempercepat fermentasi)

3

Aktivator fermentasi

EM4, MOL, atau starter mikroba lainnya

4

Perbandingan campuran

- 70% kotoran kambing/sapi
- 20% bahan kering (sekam/jerami)
- 10% dedak/molase/EM4 (diencerkan)

5

Air

Cukup untuk menjaga kelembapan (seperti spons diperas)

6

Tempat fermentasi

Drum, karung plastik, atau tumpukan tertutup (tidak kedap udara total, cukup lembap & hangat)

7

Cara fermentasi

- Campurkan semua bahan hingga merata
- Siram larutan EM4 atau MOL yang telah diencerkan
- Tumpuk atau masukkan dalam wadah tertutup
- Pastikan tidak terlalu basah dan tidak terkena hujan langsung

8

Durasi fermentasi

14–21 hari (tergantung suhu dan kelembapan)

9

Ciri fermentasi selesai

- Tidak bau menyengat (bau tanah segar)
- Suhu normal
- Tekstur gembur dan warna coklat tua


⏱️ Waktu Fermentasi Ideal

Suhu Lingkungan

Lama Fermentasi

Keterangan

30–35°C

10–14 hari

Proses cepat, mikroba aktif

25–29°C

14–21 hari

Normal, cukup untuk fermentasi optimal

<25°C

21–30 hari

Lebih lambat, perlu cek kelembapan lebih sering

 

๐Ÿ” Perbedaan Utama Kotoran Ayam

Faktor

Kotoran Ayam

Kotoran Sapi/Kambing

Kadar Nitrogen

Sangat tinggi (lebih “panas”)

Sedang

Amonia

Tinggi, bau menyengat

Lebih rendah

Tekstur

Lebih lembek dan basah (jika segar)

Lebih padat atau berserat

Resiko Patogen

Lebih tinggi

Sedang

Butuh Fermentasi?

Wajib

Disarankan



๐Ÿ“‹ Tabel Panduan Fermentasi Kotoran Ayam

No.

Komponen

Rincian

1

Jenis kotoran

Kotoran ayam segar (hindari yang terlalu basah)

2

Bahan penyeimbang karbon

- Sekam padi kering
- Serbuk gergaji
- Jerami kering

3

Aktivator fermentasi

EM4, MOL, atau starter mikroba lain

4

Perbandingan campuran

- 60% kotoran ayam
- 30% bahan kering
- 10% dedak/molase/EM4

5

Air

Tambahkan secukupnya jika terlalu kering (seperti spons diperas)

6

Tempat fermentasi

Drum plastik, karung, atau tumpukan tertutup

7

Cara fermentasi

- Campur semua bahan sampai merata
- Siram larutan EM4/MOL
- Simpan dalam kondisi lembap dan tertutup

8

Durasi fermentasi

21–30 hari (lebih lama dari sapi/kambing)

9

Ciri fermentasi selesai

- Bau amonia hilang
- Warna coklat tua
- Tekstur gembur dan tidak panas

 

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments

Flag Counter