Membuat POC (em4, air cucian beras, sisa sayur, kulit telor)

🧪 Resep Pupuk Cair Organik (PCO) dari Air Cucian Beras, Sisa Sayur, Kulit Telur, dan EM4

No	Bahan	Jumlah / Komposisi	Fungsi Utama
1	Air cucian beras	1 liter	Sumber karbohidrat & mineral, mempercepat pertumbuhan mikroba
2	Sisa sayur (daun, kulit, batang lunak)	±500 gram (dicincang halus)	Sumber unsur hara (N, P, K) dan vitamin alami
3	Kulit telur (dihaluskan)	±5 butir	Sumber kalsium untuk memperkuat batang & daun
4	EM4 (larutan mikroorganisme efektif)	50 ml (±3 sdm)	Mempercepat fermentasi dan pembusukan bahan organik
5	Gula merah / molase	50 gram (±3 sdm)	Sumber energi untuk mikroba
6	Air bersih tambahan	Secukupnya (hingga total 2–3 liter)	Pelarut & menjaga kelembapan fermentasi

---

⚗️ Cara Pembuatan

Langkah	Kegiatan	Keterangan / Tips
1	Cincang halus sisa sayur dan haluskan kulit telur	Agar proses fermentasi lebih cepat
2	Campurkan air cucian beras, sisa sayur, dan kulit telur dalam wadah (ember atau jerigen)	Gunakan wadah plastik, jangan logam
3	Tambahkan gula merah yang sudah dilarutkan dalam sedikit air hangat	Aduk rata
4	Masukkan EM4 dan aduk kembali hingga homogen	Pastikan semua bahan tercampur
5	Tutup wadah tidak terlalu rapat (agar gas bisa keluar)	Bisa pakai plastik dan diikat longgar
6	Simpan di tempat teduh selama 7–14 hari	Aduk setiap 2–3 hari sekali
7	Setelah 2 minggu, saring larutan	Simpan hasil fermentasi dalam botol tertutup
8	Pupuk cair siap digunakan	Larutkan 100 ml pupuk cair ke dalam 1 liter air sebelum disiram ke tanaman

 

 🌿 Cara Pemakaian

Jenis Tanaman	Dosis Pengenceran	Frekuensi Pemberian
Tanaman hias / sayur daun	1:10 (100 ml pupuk cair : 1 L air)	1–2 kali per minggu
Tanaman buah / keras	1:20	1 kali per minggu
Semai / bibit muda	1:30	1 kali per 2 minggu

---

---

🧺 Resep Pupuk Organik Padat (Kompos Fermentasi) dari Air Cucian Beras, Sisa Sayur, Kulit Telur, dan EM4

No	Bahan	Jumlah / Komposisi	Fungsi Utama
1	Sisa sayur (daun, batang lunak, kulit buah)	±2 kg (dicincang kecil)	Sumber karbon & nitrogen alami
2	Kulit telur (dihaluskan)	±10 butir	Sumber kalsium dan mineral
3	Air cucian beras	±1 liter	Sumber karbohidrat & mineral untuk mikroba
4	EM4	100 ml	Mempercepat proses fermentasi bahan organik
5	Gula merah / molase	100 gram (dilarutkan)	Makanan untuk mikroorganisme
6	Serbuk gergaji / dedak / sekam (opsional)	±500 gram	Menyerap kelembapan & memperbaiki struktur kompos

---

⚗️ Cara Pembuatan

Langkah	Kegiatan	Keterangan / Tips
1	Cincang kecil semua sisa sayur dan haluskan kulit telur	Agar proses dekomposisi cepat
2	Campurkan semua bahan padat (sayur, kulit telur, sekam/dedak jika ada) dalam wadah besar	Gunakan wadah plastik, ember, atau tong
3	Larutkan gula merah dalam air cucian beras, lalu tambahkan EM4	Aduk rata
4	Siramkan larutan tersebut ke campuran bahan padat sedikit demi sedikit	Pastikan lembap (tidak terlalu basah) — kadar air ±50%
5	Tutup wadah rapat tapi beri lubang udara kecil	Bisa juga ditutup karung goni agar tetap ada sirkulasi udara
6	Simpan di tempat teduh dan kering selama 2–4 minggu	Aduk setiap 3–4 hari sekali untuk mempercepat fermentasi
7	Kompos matang ditandai dengan warna cokelat kehitaman, tidak berbau busuk, dan teksturnya remah	Siap digunakan untuk tanaman

---

🌿 Cara Penggunaan

Jenis Tanaman	Dosis / Cara Pakai	Frekuensi
Tanaman hias & sayuran daun	Campur 1 bagian kompos : 3 bagian tanah	Setiap ganti media / 1–2 bulan sekali
Tanaman buah & keras	Tabur ±250–500 gram di sekitar pangkal tanaman	1–2 bulan sekali
Bibit / semai muda	Campur tipis di atas media tanam	Setiap penyemaian baru

---

💡 Tips Tambahan

• Jika ingin aroma kompos tidak menyengat, tambahkan daun kering atau arang sekam.
• Jangan gunakan bahan yang masih berbau busuk atau belum matang karena bisa “membakar” akar tanaman.
• Simpan kompos matang di wadah tertutup agar tidak terlalu kering.

 

Manfaat batang pisang utk Tanaman dan skema pembuatan media tanamnya

 ✅ Manfaat Potongan Batang Pisang untuk Media Tanam

Manfaat	Penjelasan
💧 Menahan air (retensi kelembapan)	Batang pisang mengandung banyak air (hingga 90%). Saat membusuk, ia menyimpan air di dalam media tanam dan menjaga kelembapan akar.
🌱 Sumber nutrisi organik	Saat terurai, batang pisang melepaskan unsur hara seperti kalium (K), kalsium, dan fosfor secara alami.
🌿 Memperbaiki struktur tanah	Membantu menggemburkan media tanam, terutama pada tanah liat yang padat.
🪱 Menarik mikroorganisme & cacing tanah	Proses dekomposisi menarik mikroba baik dan cacing yang menyuburkan tanah.
🔄 Efek kompos perlahan	Ia terurai lambat dan menyediakan nutrisi secara bertahap.

---

🔧 Cara Menggunakan Potongan Batang Pisang dalam Media Tanam

🌱 Untuk Tanaman dalam Pot / Polybag

1. Potong batang pisang (yang masih segar) setebal 5–10 cm.
2. Letakkan di dasar pot/polybag (1–2 lapis saja).
3. Di atasnya, isi dengan media tanam campuran (tanah + kompos + sekam/pasir).
4. Tanam bibit di atas media tersebut.

🌳 Untuk Tanaman Buah di Tanah (lubang tanam)

1. Gali lubang tanam (misalnya 60x60x60 cm).
2. Masukkan 1–2 lapis potongan batang pisang segar di dasar lubang.
3. Tambahkan sedikit tanah atau kompos di atasnya, lalu tanam bibit seperti biasa.

Catatan: Jangan langsung menanam di batang pisang (jangan sampai akar menyentuh langsung bagian yang belum terurai), karena bisa terlalu basah dan membuat akar rentan busuk.

---

 

⚠️ Hal yang Perlu Diperhatikan

Hal yang Harus Diperhatikan	Penjelasan
🚫 Jangan berlebihan	Terlalu banyak potongan bisa membuat media terlalu basah dan anaerob
🌧️ Hati-hati di musim hujan	Jika tanah sudah basah, batang pisang bisa memperparah kelebihan air
🔄 Kombinasikan dengan bahan kering	Misalnya: sekam, serbuk gergaji, atau daun kering agar seimbang kelembapannya
✅ Gunakan batang pisang segar atau layu	Jangan gunakan batang yang busuk total (karena bisa mengandung patogen)

---

📌 Kesimpulan

Meletakkan potongan batang pisang di bagian bawah media tanam adalah praktik yang bagus, terutama:

• Untuk menyimpan air di musim kemarau
• Untuk menambah unsur kalium dan organik
• Untuk memperbaiki struktur tanah liat

Asalkan tidak digunakan berlebihan dan dikombinasikan dengan bahan lain yang menjaga keseimbangan drainase, ini bisa sangat bermanfaat.

 

🌱 1. Media Tanam di Pot / Polybag (untuk tanaman buah skala kecil)

📌 Komposisi Lapisan:

Lapisan	Bahan	Fungsi
Lapisan Bawah	Potongan batang pisang (1–2 lapis)	Menyimpan air, sumber kalium, memperbaiki struktur
Lapisan Tengah	Campuran media utama:
	- 40% tanah kebun	Struktur dasar
	- 30% kompos / pupuk kandang	Nutrisi utama
	- 20% sekam mentah/pasir kasar	Drainase & porositas
	- 10% arang sekam (opsional)	Penahan hara & mikroba
Lapisan Atas	Kompos halus + sedikit tanah	Lapisan tanam bibit / biji

✅ Rekomendasi:

• Kedalaman pot minimal 40 cm
• Lubang drainase wajib ada
• Ganti atau tambah kompos baru setiap 2 bulan

---

🌳 2. Media Tanam di Tanah / Lubang Tanam (untuk pohon buah)

📌 Desain Lubang Tanam Ideal

Komponen	Ukuran / Komposisi
Ukuran lubang	60 cm x 60 cm x 60 cm
Dasar lubang	Potongan batang pisang 10–15 cm
Campuran isi lubang	- 40% tanah asli
	- 30% kompos/pupuk kandang matang
	- 20% sekam mentah / pasir
	- 10% abu sekam atau arang sekam
Tambahan (opsional)	0,5–1 kg dolomit (jika tanah asam)
Penutup akar (atas bibit)	Tanah halus dicampur kompos

✅ Rekomendasi:

• Biarkan lubang tanam terbuka selama 5–7 hari sebelum tanam (untuk "menetralkan" gas dari bahan organik)
• Setelah tanam, beri mulsa di atas permukaan (jerami, daun kering)
• Siram secukupnya, hindari becek

---

🌾 3. Media Tanam Raised Bed (kebun kecil di rumah)

📌 Komposisi Raised Bed (tinggi 40–60 cm)

Lapisan	Bahan
Lapisan Dasar	Potongan batang pisang + ranting halus
Lapisan Tengah	Campuran: tanah + kompos + sekam + pasir
Lapisan Atas	Kompos halus + sedikit tanah gembur

✅ Catatan:

• Ideal untuk menanam tanaman buah kecil seperti cabai, tomat, terong, markisa, atau pepaya mini
• Ganti atau tambahkan kompos setidaknya 1x setiap 2 bulan

---

📦 Tabel Ringkasan Komposisi

Bahan	Fungsi Utama
Batang pisang	Menyimpan air, sumber K dan serat
Kompos/pupuk kandang	Nutrisi utama, perbaikan struktur
Sekam mentah/pasir	Drainase dan porositas tanah
Arang sekam	Menyerap hara, rumah mikroba
Tanah kebun	Struktur dan dukungan akar
Dolomit	Menetralkan keasaman tanah
Mulsa organik	Menjaga kelembapan & suhu tanah