Alternatif Booster 76
Fungsi utama Booster 76:
- Meningkatkan fase generatif: bunga dan buah
- Mengandung: Kalium (K), Fosfor (P),
mikronutrien, dan kadang zat pengatur tumbuh (ZPT) seperti paclobutrazol
๐ Kita akan mengganti PBZ dan kimia sintetis dengan bahan
alami yang tinggi P & K, serta ZPT dari alam.
๐งช
Resep Booster Buah Alami (Alternatif Booster 76)
Bahan-bahan:
- Air cucian beras (fermentasi) – kaya vitamin & nutrien mikro
- Air rebusan kulit pisang / abu sekam – kaya kalium (K)
- Air rebusan tulang ikan / keong / rebusan bonggol
pisang – tinggi fosfor (P)
- Gula merah (molase)
– sumber energi untuk fermentasi mikroba
- EM4 atau starter probiotik – untuk fermentasi dan menjaga stabilitas
- Daun bambu muda / daun pepaya / kecambah tauge – sumber ZPT alami (hormon auksin & sitokinin)
Cara Membuat Ekstrak Daun Pepaya (Tanpa Rebus)
Bahan:
·
5–10 lembar daun pepaya muda
atau sedang
·
±200 ml air bersih
·
Saringan kain atau kain kasa
Langkah:
1.
Cuci daun pepaya, lalu tumbuk/haluskan
(bisa diblender atau diulek).
2.
Tambahkan sedikit air bersih (±200 ml).
3.
Peras dan saring hasil tumbukan hingga menjadi cairan ekstrak hijau.
4.
Siap dicampurkan ke dalam larutan fermentasi.
Cara
Membuat:
- Siapkan wadah 5 liter (jerigen atau ember).
- Masukkan:
- 1 liter air cucian beras
- 1 liter air rebusan kulit pisang (atau larutan abu
sekam, buat laruan abu sekam)
๐ Bahan:
·
1–2 gelas abu sekam
·
± 5 liter air bersih
·
Ember atau jerigen
·
Alat pengaduk
๐ ️ Langkah:
1. Masukkan abu sekam ke dalam air.
2. Aduk rata selama
2–5 menit agar unsur hara larut.
3. Diamkan ±1–2 jam
(boleh lebih lama jika ingin endapan turun).
4. Saring jika ingin
hasil bening, atau gunakan langsung (dengan endapan tipis pun aman).
5. Siap
digunakan atau dicampurkan ke larutan fermentasi booster.
- 1 liter air rebusan tulang ikan
- 0,5 liter ekstrak daun pepaya/kecambah (ditumbuk,
disaring)
- 5 sdm gula merah cair / molase
- 50 ml EM4
- Tambahkan air hingga total volume 5 liter.
- Tutup rapat, buka 1× sehari selama 5–7 hari untuk
fermentasi.
✅
Cara Aplikasi:
Metode
|
Dosis
|
Frekuensi
|
Semprot daun
|
100–200 ml per 14–16 L air
|
Setiap 10 hari
|
Siram ke akar
|
200 ml per tanaman dewasa
|
Setiap 2 minggu
|
⏰ Gunakan saat tanaman masuk fase
pembungaan (generatif). Jangan digunakan saat fase awal vegetatif.
๐ง
Catatan Tambahan:
- Hormon alami dari daun pepaya, tauge, atau daun bambu
akan merangsang tunas bunga dan buah tanpa efek samping jangka panjang.
- Fermentasi meningkatkan ketersediaan nutrisi dan
memperbanyak mikroorganisme baik.
- Hindari over-dosis karena bisa menimbulkan pertumbuhan
jamur (dari gula tinggi).
- Simpan larutan di tempat sejuk dan gunakan maksimal 1
bulan setelah fermentasi.
๐ก Bonus Tips
- Kombinasikan dengan pupuk dasar seperti kompos matang,
pupuk kandang, atau NPK organik.
- Setelah 2–3 aplikasi, amati hasil: bunga keluar lebih
banyak, buah lebih cepat matang, tanaman tetap sehat.